7 KEBIASAAN SEPELE!! yang Bisa Merusak Mobil Tanpa Disadari Hindari Mulai Sekarang!!

OTOSPEEDMAGZ.COM - Memiliki mobil bukan cuma soal punya kendaraan yang bisa membawa kita dari titik A ke B. Mobil juga butuh perhatian dan perawatan supaya tetap nyaman, aman, dan tahan lama.

7-Kebiasaan-Sepele-yang-Bisa-Merusak-Mobil-Tanpa-Disadari-Hindari-Mulai-Sekarang

7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Mobil Tanpa Disadari — Hindari Mulai Sekarang!

Tapi, seringkali tanpa sadar, ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang justru merusak mobil pelan-pelan. Mulai dari sistem pendinginan, transmisi, sampai kaki-kaki, semuanya bisa terdampak kalau kita terus melakukan kesalahan ini.

Agar mobil kesayangan Anda tetap bisa nyaman di pakai dan tentunya kondisinya selalu prima, yuk cermati 7 kebiasaan buruk yang perlu dihindari!


1. Malas Mengecek Air Radiator

Radiator berfungsi menjaga suhu mesin agar tidak overheat saat mobil digunakan. Meskipun hanya sekedar air, Tapi banyak pemilik mobil masih banyak yang mengabaikan pentingnya pengecekan air radiator ini.

Idealnya, pengecekan dilakukan dalam kondisi mesin dingin, minimal seminggu sekali. Air radiator (coolant) bukan cuma untuk mendinginkan mesin, tapi juga mencegah karat di dalam sistem pendinginan.

Kalau air radiator kurang atau kualitas coolant sudah jelek, risiko overheat meningkat. Mesin yang overheat bisa menyebabkan kerusakan parah, seperti blok mesin melengkung, cylinder head retak, bahkan mesin mati total.


Tips Penting:

Gunakan coolant berkualitas, jangan hanya pakai air biasa.

Lakukan penggantian coolant setiap 1,5 sampai 2 tahun sekali atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Jika sobat sering berkendara di medan berat ,menanjak ,medan seperti offroad atau daerah panas, maka sebaiknya pengecekan dilakukan lebih sering.



2. Ngerem Mendadak di Polisi Tidur

Sering ngerem mendadak saat ada polisi tidur?

Hati-hati, itu bisa membebani komponen kaki-kaki seperti shockbreaker, ball joint, tie rod, dan bushing arm.

Ketika Anda mengerem keras tepat di atas polisi tidur, suspensi dipaksa bekerja lebih keras menahan beban dan perubahan kejut yang mendadak. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat suspensi cepat lelah, muncul bunyi-bunyi aneh, bahkan kerusakan komponen.


Cara Aman:

Jauh sebelum mendekati polisi tidur, kurangi kecepatan secara perlahan.

Hindari mengerem keras di atasnya. Biarkan mobil meluncur pelan saat melewati polisi tidur.

Ingat, memperlambat kendaraan bukan hanya untuk keselamatan, tapi juga untuk umur panjang kaki-kaki mobil Anda.



3. Parkir dengan Ban Tidak Lurus

Setelah parkir, sering lupa memutar setir ke posisi lurus?

Padahal, posisi ban yang tidak lurus saat parkir, terutama pada mobil dengan sistem steering elektrik atau hydraulic power steering, bisa menambah beban pada sistem kemudi dan suspensi.

Kalau terus menerus dibiarkan, lama-lama komponen seperti tie rod, rack steer, dan ball joint akan cepat aus atau longgar.


Solusi Mudah:

Sebelum matikan mesin, pastikan ban lurus menghadap depan.

Biasakan memeriksa setir sebelum turun dari mobil, supaya kaki-kaki dan steering tetap sehat.



4. Mengabaikan Perawatan AC Mobil

AC mobil yang dingin dan bersih bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan dan perawatan kendaraan.

Kalau AC dibiarkan kotor, maka akan ada kotoran dan kelembapan pada bagian evaporator ,hal ini bisa membentuk seperti sludge (lendir) yang dapat mengundang bakteri, jamur, dan korosi.

Kondisi ini bisa mempercepat kebocoran pada evaporator dan membuat performa AC menurun drastis. Tidak cuma itu, biaya perbaikan atau penggantian evaporator bisa sangat mahal!


Tips Perawatan AC:

Bersihkan evaporator AC setidaknya setahun sekali.

Gunakan filter kabin berkualitas dan ganti secara rutin.

Hindari langsung mematikan mesin tanpa mematikan AC terlebih dahulu, supaya kelembapan di sistem AC berkurang.

AC yang bersih = menciptakan udara kabin yang lebih sehat dan juga umur AC mobil akan lebih panjang.



5. Membiarkan Tuas Transmisi di Posisi D Saat Berhenti Lama (Mobil Matic)

Saat berhenti di lampu merah, banyak pengemudi mobil matic tetap membiarkan tuas transmisi di posisi "D" sambil menahan rem.

Kebiasaan ini tanpa disadari membebani torque converter dan membuat friction plate di dalam transmisi cepat aus.

Kalau dibiarkan dalam jangka panjang, bisa terjadi slip pada transmisi matic atau bahkan kerusakan sistem transmisi yang biayanya sangat mahal.


Cara yang Benar:

Saat berhenti lebih dari 30 detik, pindahkan tuas ke posisi "N" (Netral) dan tarik rem tangan jika perlu.

Saat lampu hijau menyala, barulah pindahkan kembali ke "D" dan lanjutkan perjalanan.

Kebiasaan kecil seperti ini juga bisa membuat transmisi matic kendaraan Anda akan lebih awet dan  tetap nyaman digunakan.



6. Menyandarkan Tangan di Tuas Persneling (Mobil Manual)

Saat berkendara mobil manual, mungkin Anda sering meletakkan tangan di tuas persneling sambil berkendara.

Sekilas terlihat santai, tapi sebenarnya kebiasaan ini bisa merusak sistem transmisi!

Dengan kondisi tangan yang menekan tuas persneling terus, beban tambahan terjadi pada bagian fork shift dan synchronizer gear. Akibatnya, bagian gear bisa cepat mengalami aus, sinkromes menjadi keras, bahkan transmisi bisa macet.


Tips Berkendara:

Setelah selesai mengganti gigi, segera lepaskan tangan dari tuas persneling.

Pegang setir dengan kedua tangan untuk menjaga keamanan dan mengurangi risiko kerusakan persneling.



7. Meletakkan Kaki di Pedal Kopling Saat Mengemudi (Mobil Manual)

Ini juga kebiasaan klasik yang sering dilakukan pengendara mobil manual:

Menyandarkan kaki di pedal kopling meski tidak sedang mengganti gigi.

Tekanan ringan yang terus menerus di pedal kopling bisa membuat kampas kopling setengah aktif, menyebabkan slip kopling.

Kalau dibiarkan, kampas kopling cepat aus dan harus diganti lebih cepat dari usia normalnya.


Solusi Mudah:

Gunakan pedal kopling mobil anda hanya saat perlu mengganti gigi saja.

Saat tidak digunakan, posisikan kaki Anda di footrest (sandaran kaki) di sebelah pedal kopling.

Selain membuat kampas kopling lebih awet, teknik ini juga membuat posisi kaki lebih nyaman saat berkendara jauh.



Kesimpulan: Rawat Mobil Anda, Mulai dari Mengubah Kebiasaan Kecil

Merawat mobil bukan hanya soal servis rutin di bengkel, tapi juga soal kebiasaan kita sehari-hari saat menggunakan mobil.

Kebiasaan buruk seperti yang dijelaskan di atas, jika terus dilakukan, bisa memperpendek umur mobil dan membuat biaya perawatan membengkak.


Mulai sekarang, yuk lebih sayang sama kendaraan kita!

Perbaiki kebiasaan mengemudi Anda, lakukan perawatan rutin, dan berkendara dengan lebih bijak. Dengan begitu, mobil Anda akan lebih awet, performa tetap optimal, dan perjalanan pun lebih nyaman.

Semoga artikel ini membantu Anda lebih peduli terhadap mobil kesayangan. Jangan lupa share ke teman dan keluarga agar mereka juga terhindar dari kesalahan-kesalahan ini!


Belum ada Komentar untuk "7 KEBIASAAN SEPELE!! yang Bisa Merusak Mobil Tanpa Disadari Hindari Mulai Sekarang!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel TEXT

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel