5 Mobil Honda yang Dihindari: Kenali Masalah Umum, Biaya, & Alternatifnya

OTOSPEEDMAGZ - 5 Mobil Honda yang Dihindari: Kenali Masalah Umum, Biaya, & Alternatifnya -  Honda identik dengan build quality oke, resale value stabil, dan jaringan bengkel luas. Tapi bukan berarti semua modelnya “aman tanpa catatan”. Di pasar bekas, ada beberapa model Honda yang sering memunculkan keluhan serupa—dari performa yang kurang sip, isu kelistrikan, sampai biaya perawatan yang bikin dompet ngos-ngosan.

Honda memang terkenal sebagai pabrikan mobil Jepang yang punya reputasi oke, desain stylish, dan mesin bandel. Tapi, nggak semua modelnya berhasil memikat hati konsumen. Ada juga nih beberapa model yang justru punya banyak “PR” alias masalah, entah dari segi performa, kenyamanan, atau biaya perawatan.

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025

5 Mobil Honda yang Dihindari: Kenali Masalah Umum, Biaya, & Alternatifnya

Nah, buat kamu yang lagi berburu mobil bekas, mending simak dulu daftar 5 mobil Honda yang sebaiknya dihindari ini. Siapa tahu bisa selamatin dompet dan kepala kamu dari pusing tujuh keliling.


1) Honda Freed — Pintu Geser Memikat, PR-nya Bikin Ribet

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025-honda-freed

Highlight:  MPV kompak bergaya JDM, layout kabin lega, pintu geser “family-friendly”.

Masalah umum: 

  • Performa loyo & menggerung , terasa saat  AC menyala —mesin bekerja lebih berat, akselerasi jadi malas.
  • Pintu geser  sering mengeluarkan  bunyi aneh  (rel/roller aus, motor melemah).
  • Suspensi cenderung keras  di jalan bergelombang; kabin jadi “gelombang” saat lewat permukaan jelek.
  • Suku cadang mahal , khususnya part pintu geser, komponen kelistrikan, dan beberapa komponen eksterior.

Gejala yang perlu kamu cek saat test drive: 

  • Pintu geser: buka-tutup beberapa kali, dengarkan bunyi “klik/grek”.
  • Saat AC ON dari diam: apakah getar, loyo, atau RPM naik-turun?
  • Periksa  riwayat servis  motor pintu geser & rel—kalau pernah diganti, tanya umur pakainya.

Estimasi biaya (kasar & bisa berbeda tiap kota): 

  • Perapihan pintu geser (roller/rel/motor): mulai  jutaan  rupiah.
  • Perbaikan kaki-kaki/suspensi: mulai  jutaan  rupiah per sisi.

Untuk siapa?  Keluarga yang butuh pintu geser dan siap dengan biaya perawatan di atas rata-rata. Kalau cari “low-maintenance”, pikir dua kali.


2) Honda Mobilio CVT — Irit di Atas Kertas, Transmisi Bikin Deg-degan

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025-honda-mobilio

Highlight:  LMPV berbasis Jazz/Freed, kabin 7-seater, konsumsi BBM potensial irit.

Masalah umum pada versi CVT: 

  • Bearing CVT aus  →  bunyi dengung , makin kencang saat digas.
  • Belt/sabuk CVT cepat rontok  jika cairan CVT (HCF-2) telat ganti/penanganan salah.
  • Master rem rawan bocor .
  • Resale value  relatif lebih rendah dari ekspektasi “brand H”.

Gejala yang perlu kamu cek: 

  • Saat akselerasi pelan-cepat: ada  judder/bergetar ? Dengung konstan di kecepatan tertentu?
  • Pastikan  CVT fluid  diganti berkala (tanya bukti servis).
  • Cek  feeling pedal rem : apakah terasa “dalem” atau ada rembes?

Estimasi biaya (kasar): 

  • Servis ringan CVT (oli + filter):  jutaan  rupiah.
  • Overhaul CVT/bearing: bisa  belasan juta  jika kerusakan parah.
  • Perbaikan master rem:  ratusan ribu – jutaan .

Untuk siapa?  Oke jika unit terawat, servis CVT rutin, dan kamu siap disiplin perawatan. Kalau tidak, risikonya tinggi.


3) Honda Brio Generasi Pertama — Gesit, Tapi Serba Tanggung

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025-honda-brio

Highlight:  City car lincah, dimensi kompak, mudah dipakai harian.

Masalah umum: 

  • Kedap kabin minim  → suara ban/angin/mesin mudah masuk.
  • Fitur terbatas ,  lampu utama kurang terang ,  dashboard berisik ,  jok kurang nyaman  pada perjalanan jauh.
  • Engine mounting kanan  sering  jebol  (getaran ke kabin).
  • Master silinder rem & extra fan  lebih cepat aus dari ekspektasi.
  • Kurang stabil  saat kecepatan tinggi (setelan suspensi dan wheelbase pendek).

Gejala yang perlu kamu cek: 

  • Nyalakan AC, diam di tempat: apakah kabin terasa bergetar?
  • Periksa  mounting mesin  (getaran idle berlebih).
  • Coba malam hari:  output lampu  cukup nggak?
  • Pantau suhu mesin saat macet: pastikan  kipas ekstra  bekerja normal.

Estimasi biaya (kasar): 

  • Engine mounting:  jutaan  rupiah.
  • Master silinder rem/extra fan:  ratusan ribu – jutaan .
  • Upgrade lampu/jok/peredaman:  ratusan ribu – beberapa juta  (tergantung part).

 Untuk siapa?  Pengguna harian jarak pendek di kota yang siap kompromi kenyamanan & mau sedikit upgrade.


4) Honda Stream (±2002) — Dulu Mewah, Kini Banyak PR Usia

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025-honda-streeam

Highlight:  MPV sporty era 2000-an, handling lumayan, fitur pada masanya tergolong komplet.

Masalah umum (efek usia >20 tahun): 

  • Pompa power steering  sering  bocor  (steering berat/ada bunyi).
  • Seal/gasket mesin  rembes → tetesan oli di bawah mobil.
  • Kepala radiator (tanki plastik)  rawan  retak/pecah .
  • Sensor TDC/CPS  bermasalah → mesin  mendadak mati  atau susah start.
  • Cari unit “sehat” susah ; banyak yang butuh  restorasi  besar.

Gejala yang perlu kamu cek: 

  • Lihat kolong & area sambungan mesin: ada  rembes oli ?
  • Periksa  reservoir power steering : level turun/busa?
  • Radiator: cek  bekas retak , umur radiator.
  • Scan OBD2: baca  error sensor/ignition .

Estimasi biaya (kasar): 

  • Radiator baru + coolant:  jutaan .
  • Perbaikan pompa PS/seal mesin:  jutaan .
  • Sensor TDC/CPS:  ratusan ribu – jutaan .

Untuk siapa?  Hobiis yang suka proyek restorasi. Untuk pemula yang cari “pakai-jalan”, lebih baik cari model lebih muda.


5) Honda CR-V Gen 2 (RD4 Family, 2002–2006) — Lega & Tangguh, Tapi BBM “Nangis”

5-Mobil-Honda-yang-Dihindari-Masalah-Umum-Estimasi-Biaya-Alternatif-2025-honda-crv

Highlight:  SUV nyaman, kabin lega, ergonomi enak.

Masalah umum: 

  • Boros BBM : dalam kota sering hanya  ±5–7 km/liter  (tergantung kondisi).
  • Kaki-kaki  (bushing, ball joint, link stabilizer)  cepat lelah , dan kalau diganti satu-satu,  biayanya numpuk .
  • Unit bekasnya  murah di depan , tapi  biaya peremajaan  (ban, shock, karet-karet, rem) bisa  membengkak .

Gejala yang perlu kamu cek: 

  • Test drive di jalan jelek: dengarkan  gluduk/ketukan  dari bawah.
  • Cek  aus ban tidak rata  (indikasi kaki-kaki/suspensi).
  • Hitung kebutuhan BBM sesuai rute harian kamu.

Estimasi biaya (kasar): 

  • Paket kaki-kaki depan-belakang: bisa  belasan juta  jika all-in.
  • Tune-up besar + fluida (ATF/oli gardan, dsb):  jutaan .

Untuk siapa?  Cocok buat yang butuh kabin lega & nggak ambil pusing soal BBM. Bukan pilihan ideal sebagai  mobil pertama  yang low running cost.


Checklist 60 Detik Sebelum Deal

1.  Riwayat servis  (bukti fisik/digital).

2.  Scan OBD2  (lihat error pending/history).

3.  Test drive lengkap : AC ON, stop-&-go, kecepatan 80–100 km/jam.

4.  Cek kolong : rembes oli, bocor PS, baret sasis, karat.

5.  Dengar bunyi : dengung (CVT/bearing), gluduk (kaki-kaki), cicit (belt).

6.  Cek kelistrikan : semua tombol, power window, audio, lampu, kipas radiator.

7.  Hitung “biaya awal” : ban, oli, rem, shock, mounting → masukkan ke total harga beli.


 

Kalau Tetap Suka Hondanya, Apa Alternatif yang Lebih Aman?

  • Butuh MPV kompak & irit?  Pertimbangkan  Honda Jazz (GE8)  atau  City  generasi setara—umumnya lebih minim drama, parts melimpah.
  • Butuh 7-seater simple?  Cek  BR-V generasi awal  (AT konvensional), perhatikan kaki-kaki & peredaman.
  • City car harian? Brio generasi lebih baru  (facelift) atau  Honda Jazz GK5 —lebih matang fitur & NVH.
  • SUV Honda lebih bersahabat? CR-V Gen 3 (RE)  atau  HR-V 1.5 NA —BBM relatif lebih bersahabat (tetap cek kaki-kaki & servis transmisi).


Catatan: Alternatif di atas tetap perlu inspeksi menyeluruh; tiap unit bekas punya “cerita” berbeda.


Kesimpulan

Kalau target kamu adalah  mobil bekas minim drama & hemat biaya , lima model di atas masuk  zona kuning/merah —bukan pasti buruk, tapi  risiko finansialnya lebih tinggi . Kuncinya:  inspeksi teliti, cek riwayat, dan siapkan dana peremajaan . Bila kamu ingin “tinggal pakai”, pertimbangkan alternatif Honda yang reputasinya lebih ramah di kantong.


Belum ada Komentar untuk "5 Mobil Honda yang Dihindari: Kenali Masalah Umum, Biaya, & Alternatifnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel TEXT

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel