Harus Tahu!! 5 Perawatan Mobil yang Justru Bisa Merusak Kendaraan Kamu
OTOSPEEDMAGZ.COM - 5 Perawatan Mobil yang Justru Bisa Merusak Kendaraan Kamu - Kalau ngomongin soal perawatan mobil, biasanya kita langsung mikir: semakin sering dirawat, semakin awet dong mobilnya. Nah, ternyata nggak selalu begitu, lho. Ada beberapa jenis perawatan yang niat awalnya baik, tapi kalau dilakukan dengan cara yang salah atau terlalu sering, justru bikin mobil kamu rusak lebih cepat.
Ada beberapa jenis perawatan mobil yang sering dilakukan dengan niat baik, namun jika dilakukan secara berlebihan atau dengan cara yang salah, justru dapat menimbulkan kerusakan atau biaya yang lebih besar di kemudian hari.
Hal ini penting banget buat dibagikan di sini. Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu nggak salah langkah dalam merawat mobil kesayangan.

1. Penggunaan Foam AC (Pembersih AC dalam Bentuk Busa)
Niat Awal: Membersihkan jalur dan komponen AC, seperti evaporator, tanpa perlu membongkar (turun evap), yang biayanya lebih murah daripada cuci AC total (sekitar Rp600.000).
Kerusakan yang Ditimbulkan:
- Foam AC disemprotkan dari kisi-kisi, sehingga tidak mampu membersihkan evaporator secara menyeluruh.
- Busa tersebut meninggalkan residu minyak yang justru menarik dan menahan debu pada jalur AC dan evaporator.
- Endapan debu dan residu ini lama-kelamaan akan mengerak (berkerak) di evaporator.
- Kerak akan membuat evaporator menjadi keropos dan akhirnya bocor. Jika bocor, freon akan habis, AC tidak dingin, dan Anda harus mengganti evaporator, yang biayanya jauh lebih mahal daripada perawatan rutin.
Saran: Lebih baik mengeluarkan sedikit biaya untuk cuci AC total (turun evap atau pembersihan menyeluruh) secara berkala sesuai jadwal.
2. Poles Body Mobil Terlalu Sering
Niat Awal: Membuat tampilan mobil selalu kinclong dan bening seperti baru.
Kerusakan yang Ditimbulkan:
- Setiap kali mobil dipoles, lapisan clear coat (pernis) akan ikut terkikis sedikit demi sedikit.
- Clear coat adalah pelindung utama cat mobil dari sinar UV, goresan halus, dan percikan air hujan asam.
- Pemolesan yang terlalu rutin (terlalu sering) akan menipiskan clear coat hingga habis, membuat cat mobil menjadi kusam, dan lebih mudah tergores bahkan hanya dengan sentuhan kuku.
Saran: Pemolesan body mobil sebenarnya sudah cukup dilakukan setahun sekali. Yang terpenting adalah menjaga mobil agar selalu bersih.
3. Gurah Mesin Terlalu Sering
Niat Awal: Mengembalikan performa mobil yang dirasa mulai loyo dengan menghilangkan kerak karbon di mesin, membuat mobil terasa seperti baru.
Kerusakan yang Ditimbulkan:
- Cairan gurah mesin (Engine Flush) memiliki sifat yang sangat asam untuk melunturkan sisa-sisa karbon.
- Jika dilakukan terlalu sering dengan interval waktu yang singkat, sifat asam tersebut berisiko merusak komponen internal mesin itu sendiri.
Saran: Gurah mesin tidak perlu dilakukan terlalu sering. Interval yang disarankan adalah setiap dua kali ganti oli atau setahun sekali, yang dianggap sudah lebih dari cukup.
4. Semir Ban Terlalu Sering
Niat Awal: Menjaga warna ban agar selalu hitam pekat, menghindari ban terlihat abu-abu atau buluk.
Kerusakan yang Ditimbulkan:
- Penggunaan semir ban yang berlebihan, terutama yang mengandung silikon, dapat merusak lapisan pelindung karet ban.
- Ban menjadi lebih keras, elastisitasnya berkurang, dan berpotensi timbul retakan lebih cepat pada dinding ban.
- Semir ban juga menolak air di dinding ban, padahal ban membutuhkan air untuk menjaga kelembaban dan elastisitasnya. Kurangnya air akan membuat ban menjadi kering.
Saran: Penggunaan semir ban sudah cukup dilakukan minimal seminggu sekali.
5. Ganti Oli Kompresor AC Secara Total
Niat Awal: Mengikuti saran dari beberapa bengkel umum yang menyarankan ganti oli kompresor setiap 20.000–40.000 km.
Kerusakan yang Ditimbulkan:
- Buku manual mobil umumnya tidak mencantumkan jadwal penggantian oli kompresor secara penuh, hanya pergantian filter dan cuci AC.
- Menguras oli kompresor secara total (bukan hanya menambah) dapat berpotensi merusak kompresor, seperti menyebabkan kompresor cepat bunyi (ngorok), yang berujung pada keharusan mengganti kompresor dengan biaya tinggi.
- Semua sistem AC (mobil, rumah, sentral) umumnya tidak memerlukan kuras oli kompresor secara total.
Saran: Jika oli kompresor dirasa kurang (misalnya setelah turun evap), cukup ditambahkan saja, bukan dikuras total. Hindari kuras oli kompresor secara penuh.
Kesimpulan
Niat baik belum tentu hasilnya baik kalau dilakukan dengan cara yang salah. Perawatan mobil itu penting, tapi jangan sampai berlebihan. Ingat, mobil butuh perawatan yang tepat, bukan yang sering tapi salah kaprah.
Dengan tahu lima poin di atas, kamu bisa hemat biaya perbaikan dan bikin mobil lebih awet dalam jangka panjang. Jadi, mulai sekarang jangan asal ikuti tren perawatan, ya—cek dulu efeknya sebelum dipraktikkan.
👉 Kalau kamu suka tips otomotif kayak gini, pastikan rajin mampir lagi. Kita bakal sering bahas info menarik seputar mobil, biar kamu makin pintar rawat kendaraan kesayangan. 🚗✨
Belum ada Komentar untuk "Harus Tahu!! 5 Perawatan Mobil yang Justru Bisa Merusak Kendaraan Kamu"
Posting Komentar